Blog Posts » Ngaji » RINGKASAN ILMU MUSTHOLAH HADITS

RINGKASAN ILMU MUSTHOLAH HADITS

img
Dalam istilah hadits tak luput dari tiga pembahasan, yaitu Shahih, Hasan, dan Dhaif.

1.HADITS SHAHIH adalah matan hadits yang bersambung sanadnya kepada Rasulullah saw atau Shahabat, tidak syadz, tidak kemasukan illat, yg diriwayatkan oleh orang adil yang dhabith dari semisalnya, yg mampu dibuat pegangan dalam kemampuan dan penukilannya.

NB:
>matan: inti atau isi hadits.
>sanad: jalan yg menghantarkan pada matan.
>syadz: rawi tidak kuat dari semisalnya baik hafalan atau bilangannya.
>illat: pengibaratan sesuatu terhadap kecacatan hadits didalam masalah tertolaknya yang mampu diketahui secara hati-hati dari para perawi (orang yang meriwayatkan) hadits.
>adil: yaitu orang muslim berakal baligh yang selamat dari sifat fasik. Fasik adalah orang yg telah melakukan dosa besar atau selalu melakukan dosa kecil, dan selamat dari sifat yang menjatuhkan harga diri (muru'ah).
>dhabith hati dan tulisan.
Hati: hadits yg didengarnya mampu dimunculkan kapan saja.
Tulisan: penjagaan seorang rawi terhadap hadits yg ditulis mulai apa yang didengarnya dan disahihkannya sampai kitab tulisannya, dan tidak memberikan pada orang yang mungkin merubah tulisannya.

Artinya syarat hadits shahih harus ada 5 perkara:
1.Sanadnya bersambung
2.Tidak syadz
3.Tidak kemasukan illat
4.Sifat adil
5.Dhabith

2.HADITS HASAN adalah hadits yang diketahui jalan sanadnya, namun perawinya tak semasyhur hadits shahih.

Artinya, perbedaan hadits hasan terletak pada sifat adil dan dhabith yg kurang, tidak seperti sifat pada hadits shahih yg kuat.

3.HADITS DHAIF adalah hadits yang kurang daripada derajat hadits hasan.
Hadits dhaif banyak sekali, diantaranya:
-mudthorib
-maqlub
-maudhu'
-munkar
-mursal
-mu'addhal
-munqhati'
-mu'allal
-syadz.

NB:
Diperbolehkan meriwayatkan hadits dhaif selain yang madlu' pada masalah selain sifat-sifat Allah dan hukum yg berkaitan halal dan haram. Yang boleh diambil dari hadits dhaif adalah seperti cerita-cerita, mauidzah, keutamaan amal dll yang tidak ada kaitannya dengan akidah dan hukum.

4.HADITS MARFU' adalah hadits yg disandarkan pada nabi.

5.HADITS MAUQUF adalah hadits yg disandarkan pada shahabat.

6.HADITS MAQTHU' adalah hadits yg disandarkan pada tabi'in.

7.HADITS MUSNAD adalah hadits yang bersambung pada Rasulullah dari para perawinya tanpa menjelaskan hukumnya.
Hadits musnad ini memuat hadits shahih, hasan, atau dhaif.

8.HADITS MUTTASIL ATAU MAUSUL adalah hadits sanadnya bersambung pada Rasulullah saw dengan cara mendengarkan oleh tiap-tiap perawi.

NB:
Perbedaan antara hadits musnad, muttasil, dan marfu' adalah:
Marfu'> dilihat dari segi keadaan matan hadits.
Muttasil> dilihat dari segi keadaan sanad hadits.
Musnad> dilihat dari segi matan dan sanad hadits.

9.HADITS MUSALSAL adalah hadits yang mempunyai sifat yang dijelaskan dari para perawi sampai pada Rasulullah baik berupa:
-ucapan seperti: ingatlah demi Allah telah menceritakan padaku seorang pemuda.
-tingkah seperti: fulan menceritakanku dalam keadaan berdiri atau tersenyum.
-ucapan dan tingkah seperti: hadits dari Anas yang dimana Rasulullah setelah berbicara pada Anas lalu Nabi menggenggam jenggotnya.

10.HADITS AZIZ adalah hadits yang diriwayatkan oleh dua atau tiga perawi. Bila diriwayatkan oleh satu perawi dinamakan HADITS GHARIB.

11.HADITS MASYHUR adalah hadits yang diriwayatkan lebih dari tiga perawi.

NB:
Hadits satu terkadang berupa Gharib, Aziz, atau Masyhur.

12.HADITS MU'AN'AN adalah hadits yang diriwayatkan dengan memakai lafadz 'an (dari).

13.HADITS MUBHAM adalah hadits yang tidak menyebutkan perawi, baik laki-laki atau perempuan dalam masalah matan atau sanad hadits.

14.HADITS 'ULA adalah hadits yang perawinya sedikit, bila banyak dikatan HADITS NAZIL.
Artinya ditinjau dari dekat atau jauhnya sampai pada Rasulullah.

15.HADITS MURSAL adalah hadits yang sanad perawinnya dari kalangan shahabat ada yang gugur (tidak bersambung). Artinya seperti seorang Tabi'in meriwayatkan langsung disandarkan pada Rasulullah.

16.HADITS MUNQATHI' adalah hadits yang sanadnya terputus.
MUNQOTI' menurut pengertian yg masyhur adalah hadits yang diantara para perawi ada satu atau dua yang gugur sebelum sampai pada perawi kalangan shahabat.

17.HADITS MU'ADDHOL adalah hadits yang menggugurkan dua perawi.

18.HADITS TADLIS ada dua:
-hadits yang menggugurkan perawi dan berpindah pada perawi atasnya dengan menggunakan lafadz 'an (dari) dan anna (sesungguhnya).
-hadits yang tidak menggugurkan perawi namun disandarkan pada sifat perawi baik berupa nama, nama kunyah, nama laqab, atau penisbatan terhadap kabilah, negara, pekerjaan dan lainnya yang tidak diketahui (tidak masyhur).

19.HADITS SYADZ adalah hadits yg salah satu perawi adil berbeda dengan para perawi adil lainnya, baik berupa tambahan atau pengurangan pada sanad atau matan hadits.

20.HADITS MAQLUB adalah hadits yang berupa:
-penggantian perawi sederajat agar menjadi hadits Gharib.
-penggantian sanad yg sempurna terhadap suatu matan hadits yg diriwayatkan dengan sanad lain. Artinya sebuah matan hadits diriwayatkan dari jalur sanad lain yang bertujuan mencoba hafalan apakah bisa luput atau tidaknya seorang penerima hadits, atau mampu menerima pelajaran atau tidak.

21.HADITS FARDU adalah hadits yg diriwayatkan baik seorang perawi adil, atau perawi banyak dari suatu negara, atau dicukupkan oleh perawi yang terbatas.

22.HADITS MU'ALLAL adalah hadits yg mempunyai illat yg samar atau tidak jelas yang menjadikan hadits tercacati.

23.HADITS MUDTHORIB adalah hadits yang mempunyai perbedaan sanad atau matan, baik dari satu perawi atau lebih.

24.HADITS MUDDARIJ adalah hadits yang sebagian lafadz riwayat hadits bersambung.

25.HADITS MUDABBAJ adalah hadits yg tiap teman meriwayatkan dari teman sederajat (sebaya) baik pengambilan dan umurnya dari guru-gurunya.

26.HADITS MUTTAFIQ adalah hadits yg lafadz dan tulisan mencocoki perawinya walaupun berbeda nama perawinya. Dan bila tidak mencocnki dinamakan HADITS MUFTARIQ.

27.HADITS MU'TALIF adalah hadits yang cocok perawinya hanya dari segi tulisan (bukan lafadznya). Kalau cocok tulisan dan lafadz dinamakan HADITS MUKHTALIF.

28.HADITS MUNKAR adalah hadits yang perawinya sendiri dan sifat adilnya tidak dianggap oleh perawi adil lainnya.

29.HADITS MATRUK adalah hadits yg seorang perawi menceritakan sendiri namun para muhadditsin menganggapnya dhaif. Artinya hadits ini dianggap tertolak.

30.HADITS MAUDLU' adalah hadits yg dianggap bohong bila disandarkan pada Nabi (hadits palsu).
Seperti palsunya hadits LAA TUSAYYIDUNI FISSOLAH "janganlah menambahi kata sayid dalam sholat".
[dari nadzam al-baiquniyah karya syeh Muhammad al-baiquniy dengan penambahan dan pengurangan seperlunya]

-------------------------------------
NB:Rawi dan Perawi sama saja. Bila ada kesalahan, sudilah kiranya mengkritik.
Alloh wa rasuluh a'lam. Bila menarik ambil, copas, sebar, tag halal. Ndak usah izin