Blog Posts » Sejarah » ISRA' MI'RAJ RASULULLAH SAW (part.III habis)

ISRA' MI'RAJ RASULULLAH SAW (part.III habis)

>Kemudian Nabi saw ditemani Jibril naik lagi ke langit ke tujuh. Dikatakan:
"siapa ini?",
"Jibril",
"siapa yang bersamamu?",
"Muhammad",
"apakah dia diutus?",
"iya".
akhirnya penjaga langit ke tujuh memuji Nabi saw, tiba-tiba bertemu Ibrahim al-khalil as yg duduk diatas kursi di pintu surga, ia bersama kaumnya. Nabi saw mengucapkan salam lalu dijawab olehnya kemudian memujinya dan memberi pengarahan berupa keutamaan bacaan (lihat hal.19). Dan Nabi melihat kejadian kaum yang mandi di sungai dan dikatakan oleh Jibril:

"Mereka yang wajahnya putih adalah kaum yang imannya tidak bercampur dg kedzaliman. Dan mereka yang wajahnya berbagai macam warna adalah kaum yang amal baiknya bercampur dg kejelekan namun mau bertaubat dan Allah menerima taubat mereka. Adapun sungai yang pertama adalah bentuk kasih sayang Allah, yang kedua bentuk nikmat Allah, dan yang ketiga Allah meminumi mereka dg minuman yang suci dan nikmat".

>Kemudian Nabi saw masuk Baitul ma'mur dan ada orang-orang yang berbaju putih dan orang-orang berbaju kelabu mengikuti beliau Nabi. Lalu Nabi saw dan orang-orang yang bersamanya melakukan shalat di Baitul ma'mur, tiba-tiba di Baitul ma'mur ini terlihat ditiap harinya 70.000 malaikat memasukinya dan tak kembali keluar hingga hari kiamat. Sedangkan Baitul ma'mur berada tepat lurus diatas Baitullah (ka'bah).

>Kemudian Beliau mendatangi telaga Kautsar hingga masuk surga, tiba-tiba nampak didalamnya sesuatu yang mata belum pernah melihatnya, kuping belum pernah mendengarnya, dan belum terbesit di hati manusia. Lalu Nabi melihat dipintu surga tertulis (yg artinya):
"Shadaqah dilipat gandakan sepuluh. Dan menghutangi dilipat gandakan delapan belas".
Nabi bertanya:
"wahai Jibril, apa makna menghutangi lebih utama daripada shadaqah?",
Jibril menjawab:
"Karna orang peminta itu meminta sedangkan dia punya sesuatu disisinya, dan orang yang mencari hutang itu tidak melakukan hutang kecuali ada kebutuhan (yang mendesak)".
Nabi disurga menemui banyak kenikmatan didalamnya yang belum pernah ada di dunia yang fana ini.

>Kemudian Nabi dihadapkan neraka. Nampak didalamnya penuh kemurkaan dan siksa Allah, andai saja batu dan besi dilemparkan didalamnya niscaya pasti dimakan api. Didalam neraka terlihat ada kaum yg memakan bangkai, dikatakan oleh Jibril:
"mereka adalah kaum yg makan daging manusia (makan jerih payah kering manusia)".
Nabi juga melihat malaikat Malik, penjaga neraka, sosok yang cemberut penuh dengan kemarahan, kebencian dan tak terlintas senyuman yang terlihat diwajahnya. Malik lalu mengucapkan salam pada Rasulullah saw dan dijawab oleh beliau (ini bertujuan agar kekhawatiran Nabi sirna).

>Kemudian Nabi dinaikkan ke Sidratul muntaha yg mana beliau dikelilingi mendung dari berbagai warna, namun Jibril tak ikut ke sidratul muntaha (tidak di izinkan naik oleh Allah). Lalu Nabi dinaikkan lagi ke Mustawa yang dimana Beliau mendengar gerakan Qalam (pena pencatat taqdir makhluk di lauhil mahfudz). Nabi melihat seorang laki-laki yang bersembunyi di balik nur Arsy dan dikatakan:
"siapa ini? Apakah seorang malaikat?",
"tidak",
"apakah Nabi?",
"bukan",
dikatakan lagi:
"ini adalah seorang lelaki yang didunia lisannya selalu basah berzikir pada Allah ta'ala, yang hatinya digantungkan di masjid, dan tak pernah berkata jorok pada kedua orang tuanya sama sekali".

>Kemudian Nabi melihat* Allah swt (tidak berada pada arah dan batasan, maha suci Allah dari sifat makhluk), maka bersimpuhlah beliau dalam keadaan sujud dan diketika keadaan itu Allah berfirman padanya:
"wahai Muhammad",
"labbayka wahai Tuhanku",
"mintalah",
lalu Nabi berkata:
"Sungguh engkau memilih Ibrahim sebagai khalil (kekasih) dan memberi kerajaan agung padanya. Dan engkau berfirman pada Musa secara nyata. Dan memberi kerajaan agung pada Daud, baginya besi menjadi lunak, dan (juga) menaklukkan gunung padanya. ada pula yang akal tak mampu menerimanya sebagai mana kisah Isra' Mi'raj ini. Ini membuktikan bahwa akal sangat lemah untuk menerima ilmu-Nya kecuali orang yang mendapat taufiq, hidayah dan yang di pilih-Nya. Semoga dengan kisah ini kita mampu mengambil hikmahnya dan semoga diakui menjadi umat Muhammad saw yang menjadi kekasih tercinta-Nya. Amin,,
Allah wa rasuluh a'lam.

Bila dirasa bermanfaat, silahkan sebar, tag, copas. Halal halal!
<karanganyar, malam 27 rajab 1433/ 17-juni-2012>