Blog Posts » Ngaji » KRITERIA WANITA IDAMAN ALA ISLAM

KRITERIA WANITA IDAMAN ALA ISLAM

Setelah mengkupas tahap seleksi wanita dicatatan dahulu, alangkah baiknya mengkaji kriteria wanita pilihan di tinjau dari syara'. Karna masa penjajakan menjadi momentum paling penting untuk menentukan siapa dan bagaimana hati para lelaki akan berlabuh.

Dalam sebuah riwayat dg sanad yang shahih, Rasulullah saw bersabda;
"Dinikahinya perempuan karena empat faktor: karna hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Maka nikahilah yang kuat agamanya, (kalau tidak) maka kedua tanganmu akan berdebu (karna sangat fakir)" (HR.Bukhari, Muslim, Abu daud, An-nasa'i dan Ibn majah / JIM-SHAD:3372).

Sangat lengap sekali penjelasan baginda Nabi tersebut yang menguraikan faktor kondisi wanita mulai materialistik, kedudukan, iner beauty dan kekuatan dibidang religi.

Namun kenapa faktor ke-shalihah-an diposisikan sbg alternatif terakhir bukan malah dinomer satukan dalam hadits tsb?
Sebenarnya ini butuh kejelian sikap seorang lelaki agar tidak terpedaya dengan tekstualnya saja, karna masih ada riwayat bahwa Nabi melarang menikahi wanita hanya karna faktor kecantikan dan harta, diantaranya;

╰☆╮ "Janganlah kamu menikahi perempuan karena keelokannya, barangkali karna itulah ia bersifat buruk (sok yes). Dan janganlah karna hartanya, barangkali karna itulah ia menjadi lacut (nakal). Nikahilah wanita karna agamanya, sungguh menikahi amat (budak) yang hitam dan bodoh namun beragama itu lebih utama" (HR.Ibn majah, Barozi dan Baihaqi).

╰☆╮ "Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Waspadalah Khudhoruddiman! para sahabat berkata: apakah khudaruddiman ya Rasulallah?
Beliau menjawab: "Perempuan yang berwajah cantik dalam tempat tumbuh yang jelek" (HR.Ad-daruquthni dan Ad-dailami).

Inilah kenapa Rasulullah memberi ciri-ciri dan antisipasi pada umatnya agar memilih wanita yang shalihah, kuat agamanya dan janganlah berpaling darinya. Karna bila tidak demikian, maka kefakiran dan kesusahanlah yang bakal dirasakan bila kelak pasangannya uring-uringan yang tak berkesudahan.

POKOK KRITERIA PILIHAN.
Kriteria wanita pilihan yang dianjurkan Rasulullah saw ialah merupakan sebuah barometer dalam proses seleksi. Setidaknya harus memenuhi kualifikasi sebagaimana yang dijelaskan para pakar ilmu syar'i (syariat):
①BERAGAMA KUAT
Artinya type wanita ini berjiwa 'adalah dan 'afifah (baik, jujur dan terjaga dari zina).
"Maka atas kamu wanita yang beragama kuat".

②MASIH GADIS ATAU PERAWAN
Ini bukan menyindir atau memojokkan para janda, namun berdasar hadits:
"Fa halaa bikrun tula'ibuha wa tula'ibuka", yang artinya: nikahilah gadis, maka kamu bisa "bermain" denganya dan dia bisa "bermain" denganmu.
Ekhem ekhemm

③BERPOTENSI MENURUNKAN BANYAK ANAK
Ini berpegang pada riwayat:
"Nikahilah wanita yang sangat kamu cintai, yang bisa melahirkan banyak anak. Sungguh aku bersaing dalam banyaknya umat lewat kalian semua dihari kiamat".
>Untuk mengetahui si gadis berpotensi menurunkan banyak anak dengan melihat keberadaan ibunya yang punya banyak anak. Qiqiqi

④KUAT AGAMA
Berasal dari keluarga yang dikenal dengan ketaatan agamanya dan sifat Qana'ahnya (nrimo ing pandum). Karna keluarga adalah cerminan yang banyak menjadikan dan membentuk karakter sifat pada anak.

⑤NASAB MULIA NAN BAIK
Ini agar supaya pribadi anak yang dilahirkan pandai, minimal sifat genetik akan tersalurkan pada anak cucu. Terkadang memang ada karter sang gadis tidak mirip dengan karakter ibunya, tapi ini tak menjadi soal.
#sotoy :)

⑥MEMANCARKAN INER BEAUTY
Kriteria ini sangat dianjurkan agar dengan kecantikan mampu menjadikan hati lebih tenang dan tidak lirak/ik pada tetangga. Sehingga lebih menjaga penglihatan kecuali pada yang disayanginya. Oleh karnanya pertimbangan ini diperbolehkan melihat sebelum dinikahi (lihat pada note sebelumnya).
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Abu hurairah: "Perempuan terbaik adalah yang menyenangkan bila dipandang, yang menurut bila suami memerintah, yang tak menentang suami dalam kepentingan dirinya (suaminya minta anu) dan hartanya dengan sesuatu yang tak disukai suaminya".

⑦BUKAN DARI KERABAT DEKAT
Sebagaimana hadits yang diketengahkan Ar-rafi'i: "Janganlah kalian menikahi wanita kerabat dekat, karna sesungguhnya anak yang dihasilkan akan diciptakan dalam keadaan kurus".
>ini menurut istiqra' (penelitian) disebabkan karna syahwatnya lemah dan kurang bergairah, bahkan bisa menyebabkan anak yang dihasilkan tidak pintar (tolol atau ngah-ngoh). Minimal yang jauh bila mempersunting dari kerabat.

AL-I'LAN WA AKHIRAN
Apabila kondisi psikologis seseorang sudah dapat terjaga dengan istri satu, sebaiknya tidak melakukan poligami. sebab hal ini malah justru dan memungkinkan akan membawa keharaman. Allah swt berfirman:
"Dan kamu sekali-kali tak akan dapat berlaku adil diantara istri-istri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian" (QS.An-nisa':128).
Dan sabda Nabi saw:
"Barangsiapa yang mempunyai dua istri, kemudian lebih condong pada salah satunya, maka ia didatangkan dihari kiamat dalam keadaan separuh badannya miring" (Fiqhul islami, lizuhaily VII/14).
Allah wa rasuluh a'lam