Blog Posts » Fiqh » SUNAH DOA QUNUT SUBUH, NAZILAH DAN WITIR SETELAH SEPARO AKHIR RAMADLAN
SUNAH DOA QUNUT SUBUH, NAZILAH DAN WITIR SETELAH SEPARO AKHIR RAMADLAN
①dari muhammad bin sirin berkata, aku berkata pada Anas bin malik:
apakah Rasulullah saw melakukan qunut dalam shalat subuh?
Anas menjawab:
"Iya, selang sedikit setelah rukuk". (HR.Muslim dalam shahihnya)
>ini hujah qunut subuh lewat perkataan shabat Anas.
②Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus berkata, telah menceritakan kepada kami Za'idah dari At Taimi dari Abu Mijlaz dari Anas bin Malik ia berkata, Nabi SAW pernah melaksanakan qunut selama satu bulan untuk mendo'akan (kebinasaan) atas suku Ri'la dan Dzakwan. (HR.Bukhari)
>perlu di ingat, ini bukan bantahan melakukan qunut subuh, tp ini adalah qunut nazilah (doa yg digunakan ketika ada musibah). Ini diperkuat dg hadits lain:
③Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Ali telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudhail telah menceritakan kepada kami
'Ashim Al Ahwal dari Anas
radliallahu 'anhu berkata,:
Rasulullah saw melaksanakan do'a qunut selama sebulan pada waktu terbunuhnya para Qurra' (penghafal AL-Qur'an). Dan belum pernah aku melihat Rasulullah saw sedemikian sedih yang melebihi kesedihannya pada waktu itu. (HR.Bukhari)
>ini adalah dalil penguat nomer 2, bahwasannya ini adalah dalil qunut nazilah, bukan qunut subuh (namun anehnya malah dibuat dalil segolongan orang untuk tidak melakukan qunut subuh, aneh aneh).
④Dari Abi hurairah ra berkata: Rasulullah saw ketika mengangkat kepalanya dari rukuk dalam shalat subuh dirakaat yang kedua, maka beliau mengangkat kedua tangannya berdoa dengan doa ini: Allohummahdini fi man hadaita.... (HR.Hakim) lihat mughnil muhtaj I/166 dan At-tadzhib:57.
>dalil yang sangat jelas tentang anjuran qunut subuh. ini sunah, bukan larangan.
⑤Dari anas ra, sungguh Nabi saw melakukan doa qunut selama satu bulan setelah rukuk, mendoakan atas orang-orang yang hidup di arab, kemudian meninggalkannya. (Mutafaq alaih)
>awas jangan salah arti, ini adalah bentuk qunut nazilah, bukan meninggalkan qunut subuh.
⑥Ahmad dan ad-daruqutni menambahkan:
"Adapun waktu subuh, Rasulullah tetap melakukan qunut hingga meninggalkan dunia (wafat)".
>ini dalil yg sangat sharih dan menjadi pijakan aswaja melakukan doa qunut subuh.
⑦Dari al-hasan bin ali ra berkata, Rasulullah saw memberi ilmu padaku beberapa kalimat yang aku ucapkan dalam shalat witir:
Allohummahdini fi man hadaita... (HR.Abu daud, 1325).
At-turmudzi berkata (363): hadits ini derajatnya hasan.
>ini adalah dalil doa qunut diwaktu shalat witir, ini secara lafadz bisa dikatakan lemah bila digunakan dalil qunut witir separo ramadlan. Namun diperkuat dg:
⑧Sungguh ubay bin ka'ab ra mengimami shalat pada kaum, dan dia melakukan doa qunut disetengah akhir dari Ramadlan. (HR.Abu daud, 1428).
>ini adalah kejelasan sunah melakukan qunut witir tatkala Ramadlan sudah masuk separo akhir. Perlu digaris bawahi, bahwa perkerjaan shahabat bisa dijadikan hujjah atau dalil bilamana tidak di ingkari oleh Rasulullah saw.
Dan juga dalil-dalil lain yang tak terhitung.
Akhiran,,
semua hadits ataupun atsar diatas adalah pegangan aswaja, karna aswaja melakukan sesuatu pasti ada pertimbangan yg mashlahah.
-dar'ul mafasid muqaddam ala jalbil mashalih.
-taqdimul ahamm fal ahamm.
-la yajuzu tarkul muhaqqaq li ajlil mauhum.
Allah wa rasuluh a'lam